Di jaman yang serba digital ini, membangun personal branding menjadi hal terpenting dalam upaya mempromosikan diri. Personal branding merupakan sebuah proses membentuk citra diri di mata orang lain terhadap aspek-aspek yang di miliki seseorang. Citra diri atau personal branding ini bisa berupa kepribadian, pencapaian-pencapaian yang sudah di raih, bakat dan minat yang di miliki tiap orang.
Bagi seorang yang ingin memulai karirnya, personal branding ini memberikan sejumlah manfaat dalam membangun networking atau jaringan sosial, membangun citra diri dalam dunia digital, membangun interaksi sosial dan masih banyak lagi. Selain itu, seseorang yang sudah memiliki personal branding akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, juga memiliki kredibilitas diri dan menjadi pembeda diantara satu dengan yang lain.
Lantas apa tujuan dari personal branding itu? Yang utama adalah menjadi media untuk memberikan pengaruh pada sesama, memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengenal keunikan yang ada pada diri kamu, menunjukkan pada orang-orang terkait keunggulan dan potensi yang kamu miliki. Dengan membuat personal branding yang baik tentu saja akan memberikan kesan yang mendalam bagi orang lain. Dengan demikian orang lain akan memberikan penilaian pada kualitas diri yang kamu miliki.
Untuk memulai membangun personal branding ada beberapa strategi yang perlu dilakukan Theotekno sudah merangkum di antaranya:
1 Mengenali diri sendiri
Bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan yang kamu miliki, cara bersikap terhadap orang lain, potensi-potensi apa aja yang perlu di kembangkan sehingga ketika ingin melakukan personal branding kepada orang lain, kamu sudah memiliki tujuan ataupun arah yang ingin di capai. Personal branding akan cenderung di tunjukkan dan di dukung oleh karakter asli kamu, sehingga citra yang di bangun akan menempel dalam waktu yang lama.
Tetapi jika kita menciptakan personal branding ini dalam sebuah gambaran dari karakter lain yang dengan sengaja ingin di tampilkan dengan memanipulasi karakter asli seseorang. Oleh karena itu akan memunculkan kesan yang di tunjukkan tidak benar-benar berasal dari dalam diri sendiri. Maka dari itu, pencitraan relatif tidak akan tahan lama atau berumur panjang.
Bisa mulai menetap citra seperti apa yang kamu ingin tunjukan ke orang lain dari sosok dirimu. Pastikan juga bahwa citra tersebut tidak bersifat pura-pura yang hanya akan berujung pada pencitraan dan malah bisa menenggelamkan nama dan karirmu di masa datang.
2 Mampu mengenal keunikan diri sendiri
Cara membangun citra diri masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Untuk memutuskan citra apa yang akan di tampilkan. Jadi kamu harus mulai mengenali apa yang menjadi keunikan dari diri kamu.
Beberapa orang mengetahui apa yang menjadi bakat, kelebihan, dan keunikan dirinya sendiri merupakan orang yang beruntung. Tetapi, memiliki kemampuan tersebut hanya modal awal yang memudahkan langkah kedepan. Apabila kamu mengasah apa yang menjadi modal awal tersebut, maka hal itu pun tidak akan langsung menjadi personal branding seperti yang di harapkan.
Jika kamu termasuk orang yang merasa tidak memiliki kemampuan khusus, sebaiknya jangan berkecil hati. Kamu bisa memperkaya informasi mengenai profesi apa yang paling di butuhkan dan sesuai passion kamu. Mulai menentukan apa yang kamu ingin capai, dan mulai membekali diri dengan kemampuan keterampilan yang di perlukan.
3 Menentukan target dan kenali diri
Dalam membentuk personal branding, hal yang perlu kamu tentukan adalah target karena akan menjadi tujuan utama. Target yang sudah di tentukan akan mempengaruhi hal-hal yang harus di mulai dalam membangun dan mengembangkan personal branding.
Misal kamu telah bekerja di perusahaan A sebagai video editor selama dua tahun. Kamu kemudian pindah ke perusahaan B yang lebih besar sebagai senior video editor dan mengembangkan karir di sana.
Begitu mematok target yakni perusahaan B, kamu harus mulai mencari informasi yang lebih mendalam mengenai perusahaan B. Mengenali diri sendiri dan karakter perusahaan B merupakan salah satu bekal dalam menguatkan bargaining power.
4 Memperluas networking/ jaringan
Membangun personal branding selanjutnya adalah melalui networking. Melalui jaringan pertemanan dan rekanan yang lebih luas, akan lebih banyak membuka kesempatan kamu untuk berkembang.
Tak hanya personal branding yang harus di bangun tetapi kamu juga perlu membangun networking atau rekanan yang luas. Hal ini perlu dilakukan agar citra diri yang terbentuk semakin di kenal orang.
Lewat networking yang luas, akan bikin kamu lebih banyak teman atau rekanan untuk mulai berdiskusi mengenai personal branding dalam hal membangun karir. Dengan begitu kamu akan banyak mendapat wawasan yang berasall dari berbagai sudut pandang yang mungkin tidak pernah kamu sadari.
Networking merupakah salah pintu rezeki.
5 Mengembangkan keterampilan atau skill
Masih dalam kaitan dari poin sebelumnya, mengembangkan keterampilan adalah hal terpenting dalam membangun citra diri. Maksimalkan potensi yang ada dalam diri kamu dengan melakukan berbagai aktivitas yang mendukung guna membangun personal branding.
Sebelum memasuki dunia kerja akan lebih baik jika kamu mulai melatih skill dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang terlah di sediakan berbagai macam platform digital. Tapi perlu di pastikan juga kamu mengikuti pelatihan yang sesuai dengan passion yang kamu miliki agar proses pelatihan dapat berjalan dengan menyenangkan.
6 Mengikuti kegiatan organisasi
Mengikuti kegiatan dalam organisasi akan sangat membantu kamu dalam mengembangkan passion. Tak cuma itu, kamu juga harus memulai melatih skill public speaking. Kamu bisa memulainya dengan bergabung di organisasi baik yang ada di sekolah atau di kampus. Keterampilan dalam public speaking ini akan bermanfaat ketika kamu sudah memasuki dunia kerja. Kemampuan public speaking akan melatih kamu dalam menjalin komunikasi dengan orang lain.